Selasa, 03 April 2012

Budi daya tanaman organik

Di zaman revolusi hijau kira kira tahun 1970 an hingga awal 1990,lahan pertanian kita lama kelamaan semakin keri alias kurangnya unsur hara dan mandul,Hama hama menjadi merajalela dan kebal,ketergantungan terhadap sarana produksi kimia yang begitu besar serta semakin tingginya residu yang berbahaya dalam pangan/sayuran yang kita konsumsi. Hal tersebut mendorong diterapkannya kembali pertanian zaman dulu dimana tiidak adanya pupuk kimia,pestisida kimia .
       Bagi petani tradisional yang memiliki modal dan lahan terbatas,usaha bertani sayuran dapat di lakukan secara terpadu dengan kegiatan peternakan /perikanan seperti yang dilakukan oleh para petani zaman dulu.Ancaman utama yang membahayakan kesehatan khususnya bagi para petani,konsumen dan lingkungan dalam jangka panjang ,dari pengunaan pestisida kimia beracun yang berlebihan dan tidak bijaksana,maka salah satu misi kelompok tani wanti asih binaan Lps Lembaga pertanian Sehat adalah memperkenalkan budidaya tanaman ramah lingkungan kepada petani anggota dan diluar anggota kelompok.
      Pertanian ramah lingkungan dan alami untuk menghasilkan produk yang organik dan sehat pada umumnya memiliki kelebihan dan kelemahannya di bandingkan budidaya pertanian konvensional di antaranya

1.KELEMAHAN/KEUNGGULAN

1.Produk Pertanian ,sayuran organik menyehatkan,tidak mengandung residu pestisida dan zat-zat kimia
   beracun yang berbahaya bagi kesehatan.
2.produk Pertanian sayuran organik memiliki rasa yang lebih renyah (crispy),lebih manis,enak tidak cepat
   busuk
3.produk sayuran organik memberikan nilai tambah yang tinggi
4.produk sarana pertanian organik (pupuk kandang,bio-pestisida)tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,aman bagi kesehatan pengguna serta mudah terurai di alam (biodegradable)
5.meningkatkan dan melestarikan kesuburan tanah serta keanekaragaman hayati.
6.menekan biaya produksi dan menguntungkan secara ekonomi dalam jangkapanjang.

II.KELEMAHAN
1.produk sayuran organik memiliki penampilan fisik yang kurang prima/kurang bagus dibandingkan dengan
    tanaman yang dibudidayakan secara konversional.
2.kebutuhan tenaga kerja lebih banyak dibanding konvensional,khususnya untuk kegiatan pemupukan dan
    pengendalian lama.
3.proses penyerapan unsur hara dari pupuk organik dan efektivitas pestivitas botani terhjadap
   tanaman,efeknya lebih lambat dibandingkan saprotan kimia sistesis.
4.kegiatan pemeliharaan tanaman lebih intensif dibandingkan secara konvensial.